Bagi sebagian orang, mengkonsumsi makanan tanpa rasa pedas emang rasanya kayak ada yang kurang. Apalagi jika kamu orang yang suka pedas. Pasti akan terasa gak afdol kalau makan tanpa rasa pedas. Namun perlu di waspadai juga jika mengkonsumsi makanan pedas, dalam kasus tertentu dapat membahayakan.
Seperti yang dialami seorang pria berkebangsaan Amerika yang berusia 47 tahun ini misalnya, ia di temukan sedang terkapar tergeletak di lantai karena merasa kesakitan dengan tenggorokannya. Seperti dilansir Journal of Emergency Medicine, Kejadian ini bermula saat ia memakan burger yang telah di siram bhut jolokai di dalamnya. Bhut jolokai sendiri adalah salah satu cabe terpedas di dunia yang banyak tumbuh di India. Cabe ini juga di juluki Cabe Setan.
Setelah makan burger, dalam sekejap pria ini langsung muntah-muntah dan kejang-kejang tergeletak dilantai. Kemudian ia langsung di larikan ke rumah sakit. Menurut dokter yang menganganinya, pada tenggorokan pria ini ditemukan sebuah lubang yang tercipta karena sensasi pedas itu sendiri.
Setelah dilakukan scanning, dokter juga menemukan adanya udara, cairan, dan makanan mengandung cabe dalam lambungnya. Bukan cuman itu saja, di bagian lehernya juga ditemukan tetesan air mata sepanjang 2,5 cm karena menahan pedas. Akhirnya, pria inipun segera dioperasi.
Setelah operasi, pria ini pun harus menggunakan tabung oksigen untuk bernafas selama 14 hari.
Selama masa itu, ia harus terbaring di rumah sakit dan di beri selang makanan. Menurut dokter, komplikasi ini disebut sindrom Boerhaave. Dalam kasus ini tidak banyak orang yang dapat bertahan hidup karenanya.
sindrom Boerhaave awalnya dilaporkan pada tahun 1724. Pada saat itu, dokter yang menangani kasus ini bernama Herman Boerhaave. Karena itulah kini disebut sindrom Boerhaave.
Dalam kasus pria itu, tidak ada kejelasan mengenai bagaimana cabe setan bisa merusak tenggorokannya. Namun yang pasti, gejala sindrom ini biasanya muntah-muntah dan peradangan pada tenggorokan.
0 Response to "Pria Ini Nyaris Tewas Hanya Karena Kepedesan Cabe! Waduh, Kok Bisa?"
Post a Comment